Hero photograph
Theo the Influencer
 
Photo by Maria Dona Miranda

Jakarta (Indonesia)

World Environment Day —

Maria Donna Miranda

Theo Sang Influencer

Klik! Sebuah foto tercipta.
Theo ingin menjadi seorang influencer.
Sepertinya itu cara yang mudah
untuk melepaskan diri dari kemiskinan.
Ketika kamu tinggal di tempat kumuh,
Di sisi sebuah sungai yang tercemar,
Kehidupan seorang influencer
pasti terlihat menarik.
Yang penting kelihatan mewah…
Betul kan?

Theo gunakan seluruh uang jajannya
untuk membeli baju desainer tiruan.
Lalu ia mendatangi
area termewah yang terdekat
dan mengambil beberapa foto di sana.
Kalau kamu melihat media sosialnya,
kamu akan menyangka
Theo itu orang kaya.

Theo tahu berbagai macam cara
untuk menggaet para sponsor.
Clickbait titles dan joget TikTok,
Theo merasa keren!

Namun kemudian datanglah banjir besar!!
yang nyaris menggelamkan kampungnya.
Theo pun terperangkap di rumah berhari-hari
dan kesulitan meng-update social medianya.
Gawat!!
Kapan sih banjir ini surut?
Theo menggerutu.
Google ahh.

Ih seram!
Kata Google,
banjirnya malah
akan menjadi makin parah
dan lebih sering terjadi.

Pemanasan global.
Peningkatan suhu bumi
dengan penyebab:
Pelepasan gas-gas
CO2, metana, dan lain-lainnya.

Akibatnya, es di kutub mencair
Dan menaikkan permukaan air laut dan sungai.
Jadi pada kebanjiran deh.
Cuaca juga jadi berubah drastis.
Bisa jadi nantinya
makin banyak hujan,
Atau malah makin sedikit.

Ah, siapa sih yang bertanggung jawab?
Theo mulai mengomel.
Para pejabat yang dipilih oleh para penduduk!
Bagaimana mereka bisa terpilih?
Ah… itu karena mereka berpengaruh!

Berpengaruh!
Bukankah influencer juga berpengaruh?
Itu kan yang Theo inginkan?
Menjadi influencer?
Hmm… mungkin tidak perlu dengan cara
memamerkan kekayaan,
melakukan prank konyol,
dan berjoget-joget nggak jelas.
Theo putuskan untuk beralih
menjadi pembela bumi
untuk kehidupan yang lebih baik.

Pembela bumi
hanya ada sedikit di Indonesia.
Theo akan mengubah citranya,
bukan sebagai influencer
dengan gaya hidup yang mewah,
namun sebagai dirinya sendiri:
si Theo dari kampung kumuh,
pemerhati lingkungan

Banyak ide berjejalan di pikirannya:
Mengedukasi masyarakat tentang pemanasan global,
Gaya hidup berkelanjutan,
Menanam lebih banyak pohon,
Memperbanyak transportasi publik yang nyaman,
dan masih banyak lagi!

Theo si pahlawan bumi!
Besok, adalah permulaan yang baru! 


Theo the Influencer

Snap! Went the camera.
Theo wants to be an influencer.
A seemingly easy way
to escape his poverty.
Living in a dark, narrow, and dirty slum
that’s on the side of a polluted river,
an influencer’s life is alluring.
All you have to do
is look expensive…
right?

So Theo spent the little pocket money that he has
to buy fake copies of designer fashion.
Then he went to the nearest posh neighbourhood
to snap photos with fancy backgrounds.
Looking at his social media,
you would think
he’s living the high life.

But then came the great big flood
which nearly sank his slum.
So he’s stuck at home for days.
His social media updates are at risk!
When will this flood end?
He grumbled and googled it.

Horror!!!
It’s not ending any time soon.
It’ll only get worse and more frequent.

Global Warming.
The rapid increase of Earth’s temperature
mainly due to the release of greenhouse gases:
CO2, methane, and more!

Heat melts ice.
Ice becomes water.
Icebergs and glaciers melt into the sea and rivers.
Therefore… more water to sink cities and slums!
In addition to that, the change of temperature
causes great weather changes.
So there’s a possibility of more rain!
Or less.

Ah... who’s in control of all this?
Theo grumbled.
The governor and his team,
they were elected by the citizens.
But why?
Because they are influential.
Influential…
Influence…
Influencers are influential…

Influencer! Isn’t that what he wanted to be?
Well, perhaps there’s no need.
to show off riches
to do silly pranks
to groove to meaningless dances.
He needs to advocate change
for a greener and sustainable life!

An environmental advocate!
There are only a few in Indonesia.
He will rebrand himself.
Not as a rich influencer living the best life,
but about… the real him
and the youths' concerns about global warming.

A list of content he could post about
swarms into his mind:
Educating the public about global warming,
Living a more sustainable lifestyle,
Planting more trees,
Making use of public transportation,
so many ideas and options to explore!

Theo shall be Earth’s warrior.
Tomorrow shall be a new beginning!

Translated by Maria Donna Miranda


Maria Donna Miranda gemar membaca dan telah menulis dalam berbagai genre sejak masih kecil. Dibesarkan di Jakarta, Donna mempunyai keprihatinan terhadap kebijakan dan gaya hidup sebagian besar orang di kotanya yang memberi dampak negatif pada lingkungan. Hal inilah yang dituangkan Donna dalam beberapa karya tulisnya dan membawanya menuju ke babak baru kehidupannya, menjadi sarjana Biologi di Universitas Gadjah Mada.

Maria Donna Miranda loves to read and has written in a variety of genres ever since she was a child. Born in Jakarta, Donna is concerned for her community and her environment and she expresses these concerns through the written word. With this goal in mind she is currently starting a new chapter to pursue a degree in Biology at Universitas Gadjah Mada.